
[HMTK CORNER JEWAWUT]
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Jewawut (Setaria italica) atau millet adalah sejenis sereal berbiji kecil yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Tenggara sebelum mereka bercocok tanam tumbuhan serealia lainnya. Sebagaian besar masyarakat belum mengenal jewawut sebagai sumber pangan sehingga selama ini tanaman jewawut hanya dijadikan sebagai pakan burung. Padahal tanaman ini dapat diolah menjadi sumber makanan oleh masyarakat guna mendukung ketahanan pangan dan mengantisipasi masalah kelaparan. Pemanfaatan jewawut sebagai bahan makanan masih terbatas pada pangan tradisional di beberapa daerah di Indonesia. Tanaman jewawut banyak ditemukan di pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) (Pasally, S., dkk. 2022)
Klasifikasi Tanaman Jewawut :
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobiona
Super Divisio : Spermatatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub Class : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Setaria
Species : Italica
Jewawut sebagai sumber pangan alternatif yang memiliki nilai gizi yang tidak kalah dibandingkan dnegan jenis tanaman serrealia lainnya dan memiliki prospek untuk dikembangkan karena memiliki nilai gizi yang tinggi, kemampuan tumbuhnya yang sangat baik dan dapat mentoleransi kondisi iklim yang kering menjadikan tanaman ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi komoditas pangan nasional.
Menurut Puspawati (2009) jewawut mengandung karbohidrat sekitar 75%, protein 11% juga kaya akan vitamin dan mineral seperti niacin, piridoxin dan folacin. Selain itu, jawawut juga mengandung antioksidan, senyawa bioaktif dan serat yang tinggi sehingga memiliki potensi untuk menjadi pangan fungsional.
Menurut Rukmi, dkk (2015), kandungan serat pangan di dalam jewawut seperti hemiselulosa, selulosa, ester ester fenolik, dan glikoprotein tinggi. Selain itu, juga mengandung serat pangan mudah larut (soluble dietary) seperti glukan dan pektin. Tepung jawawut banyak mengadung serat yang bermanfaat untuk memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga tepung ini cocok untuk dikonsumsi orang yang sedang menjalani program diet.
Menurut Salimi, dkk (2011), serat pangan B-glukan merupakan komponen penting yang terdapat pada sorghum dan jawawut yang memberi pengaruh positif terhadap kesehatan seperti antihiperkolesterol, antiradiasi, antiinflamasi dan antidiabetes. Selain itu, kandungan fenolik pada jawawut bermanfaat untuk anti tumerogenik, antioksidan dan antimikroba.
Jawawut berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti terigu karena selain memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi juga mengandung protein gluten. Gluten merupakan protein yang bersifat elastis dan lengket yang dapat membuat adonan mejadi kenyal serta kedap udara sehingga dapat mengembang.
SOAL-SOAL
- Apa nama latin dari tanaman jewawut?
a. Zea mays
b. Setaria italica
c. Acalypha Hispida
d. Rhizopus Oryzae - Di bawah ini komponen yang terkandung dalam tanaman jewawut, kecuali…
a. B-glukan
b. Fenolik
c. Pektin
d. Papain - Serat pada tepung jawawut memiliki manfaat untuk…
a. Memperlancar metabolisme tubuh
b. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
c. Menjaga daya tahan tubuh
d. Memperlancar peredaran darah - Di bawah ini yang bukan pengaruh positif pada kesehatan yang disebabkan oleh serat pangan B-glukan yaitu…
a. Antihiperkolesterol dan antiinflamasi
b. antiradiasi dan antioksidan
c. antiinflamasi dan antidiabetes
d. antidiabetes dan antiradiasi - Jawawut dapat digunakan sebagai pengganti terigu dikarenakan…
a. Mengandung protein gluten yang bersifat elastis dan lengket
b. Memiliki tekstur yang mirip dengan terigu
c. Mengandung lemak nabati sehingga mudah dicerna tubuh
d. Mudah diolah daripada terigu
Referensi :
Pasally, S., dkk. 2022. Transformasi Pertanian Digital dalam mendukung ketahanan pangan dan masa depan yang berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Online dan Bimbingan Teknis Pertanian. Jember. 19 Oktober 2022: Politeknik Negeri Jember.
Puspawati, GA. K. P. 2009. Kajian Aktivitas Proliferasi Limfosit dan Kapasitas Antioksidan Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) dan Jewawut (Pennisetum sp) pada Tikus Sprague Dawley [tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor.
Rukmi DL , Anang M, Legowo , dan Dwiloka B. Total Bakteri Asam Laktat, Ph, Dan Kadar Laktosa Yoghurt Dengan Penambahan Tepung Jewawut. J. Agromedia. 2015; 33(2):46-54
Salimi, dkk. 2011. Pengaruh Penyosohan Serealia Sorgum dan Jewawut Terhadap Kandungan Gizi, Ekstrak Serat B-Glukan dan Aktivitas Poliferasi Sel Limfosit. Jurnal Sainstek Vol.6 No.3
Kimia
Terlahir Untuk Perubahan
Jayalah HMTK
Jaya! Jaya!! Jaya!!!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
=====================================
Departemen Publikasi dan Dokumentasi
PH-HMTK PNUP
Periode 2024-2025
Ikuti terus semua media sosial kami:
👉 Instagram: hmtk_pnup
👉 TikTok: hmtk_pnup
👉 Youtube: HMTK PNUP
👉 E-mail: hmtkpnup@gmail.com
👉 Website: hmtk.poliupg.ac.id
Tinggalkan Balasan